Kamis, 01 Maret 2018

Warisan Bisa Di Cicil

Banyak orang ingin memberikan yang terbaik buat anak keturunannya supaya mereka dapat hidup degan baik dan layak.

Bagaimana Caranya  ?..

Cicilan Warisan melalui Paper Asset di PRUDENTIAL

Saat ini di negara maju, sudah jarang sekali orang atau orang tua memberikan warisan berupa rumah atau properti lainnya. Mereka lebih banyak memilih memberikan warisan melalui program Paper Asset.

Sementara, di Indonesia, kebanyakan orang tua cenderung masih terbiasa memiliki dan mewariskan kepada anak-anaknya dengan konventional asset seperti: rumah, ruko, apartment, tanah, logam mulia, dan lain-lain.

Untuk merencanakan dana warisan,  Anda bisa mempercayakan paper asset, salah satunya pada Asuransi Jiwa sebagai sumber perencanaan dan persiapan dana warisan. Paper asset merupakan  cara yang paling mudah, cepat, dan dengan hasil yang maksimal untuk menyiapkan warisan buat anak cucu.

Disini,  di  Indonesia, merencanakan dana warisan melalui paper asset pada asuransi jiwa memang belum terlalu populer seperti layaknya di negara-negara maju.

Jadi Sebenarnya Apa Sih Paper Asset Itu  ?

Yuk, kita lihat konsep warisan memalui asuransi   ini :

Bapak Ali,  33 tahun, ingin memiliki asset yang akan diwariskan ke anak-anaknya nanti senilai Rp. 1 Miliar.

Dengan program paper asset di assuransi, maka Bapak Ali cukup menyisihkan dana sebesar 10% dari warisan yg diharapkannya nanti yaitu sebesar Rp. 100 juta, yang dapat dicicil sebanyak 10x setoran yaitu Rp. 10 juta per tahun atau Rp. 830 ribuan per bulan. Maka, melalui program paper asset tersebut maka Bapak Ali akan mendapatkan hasil yang maksimal dengan cara yang mudah, ringan dan cepat.

Mari kita bandingkan kalau Bapak Ali  merencanakan memiliki warisan melalui conventional asset dengan mewariskan  rumah atau property lainnya.

Jika harga rumah saat ini Rp. 1 M, maka Bapak Ali  harus mempersiapkan dana sebesar Rp. 300 juta sebagai uang muka pembelian rumah.

Setelah itu, maka Bapak Ali  memiliki kewajiban untuk membayar cicilan rumah tersebut setiap bulan sebab dia membeli  secara kredit melalui KPR Bank.

Katakanlah baru mencicil 1 kali, Bapak Ali meninggal dunia. Karena cicilan via KPR, maka anak-anak Bapak Hasan sudah memiliki rumah senilai Rp. 1 M.

Sekilas cara ini menarik bukan?

Seandainya anak-anak Bapak Ali  membutuhkan uang cash untuk keperluan hidup mereka, karena kepala keluarga sudah tidak ada, maka solusinya adalah dengan menjual rumah.

Pertanyaanya adalah : apakah menjual rumah itu gampang ? Pasti membutuhkan waktu dan membutuhkan proses, seperti :  Sebelum laku dijual tentunya akan ada biaya maintenance. Agar rumah cepat laku maka harus pasang iklan berarti ada biaya iklan atau fee untuk agen sekitar 2-2.50  %. Jika rumah tersebut laku terjual akan dikenakan pajak penjualan 5%.
Biaya Balik Nama di Notaris.

Ini adalah MASALAH-MASALAH yang harus dihadapi oleh ahli waris Bapak Ali.

Seandainya Bapak Ali tidak mempersiapkan surat wasiat, maka ada kemungkinan pembagian hasil penjualanan rumah tersebut terjadi perselisihan diantara ahli waris.

Lalu ada kemungkinan diantara ahli waris Bapak Ali, ada yang membutuhkan uang dengan cepat. Sehingga rumah dijual murah. Artinya, harta warisan mengalami penurunan nilai secara signifikan.

Masalah lain, adalah bagaimana seandainya Bapak Ali  terkena penyakit kritis dan tidak meninggal dunia tapi tidak dapat bekerja lagi ?  Sementara  Bapak Ali membutuhkan biaya yg besar untuk pengobatannya.

Bapak Ali harus tetap membayar cicilan atau stop bayar cicilan dengan konsekuensi rumah disita.

Inilah yang menyebabkan masyarakat di negara maju tidak terlalu berminat menambah konvensional asset. Sebab dianggap terlalu ribet karena mengeluarkan biaya-biaya tambahan yang cukup banyak .

Lalu apakah yang mereka pilih untuk memiliki dana warisan bagi anak-anaknya?

Jawabannya: Paper Asset melalui PRUDENTIAL

Seperti yang sudah dicontohkan di atas tadi, maka dengan HANYA membayar 'cicilan' sebesar Rp. 830 ribuan per bulan melalu program paper asset, maka Bapak Ali  sudah dapat mewariskan dana atau asset sebesar Rp. 1 Miliar.

Apabila Bapak Ali  meninggal dunia, maka anak-anaknya sebagai penerima warisan bisa langsung memperoleh uang tunai senilai Rp. 1 Milyar tanpa dikurang biaya apapun bahkan ditambahkan nilai tunai yang terbentuk pada saat itu.

Bahkan, seandainya Bapak Ali  baru mencicil 1 x yaitu 830 ribuan dan meninggal dunia, maka paper asset senilai 1 MILYAR tersebut bisa langsung dicairkan.

Bagaimana jika Bapak Ali  terkena salah satu dari penyakit kritis?

Jika Bapak Ali  terkena musibah penyakit kritis dan berumur panjang, maka Bapak Ali  tidak perlu lagi membayar ‘cicilan’ setiap bulannya. Bebas bayar cicilan.

Jadi kelebihan pogram paper asset dengan konvensional asset adalah :
Tidak memerlukan syarat uang muka 30 persen.
Tidak memerlukan syarat biaya pemeliharaan.
Tidak dikenakan biaya pajak waris.
Tidak dikenakan biaya notaris atau biaya balik nama.
Pembagian kepada ahli waris adil dan rata, sehingga dikemudian hari tidak terjadi perselisihan.

Menurut Anda, dengan tujuan yang sama, yaitu ingin mewariskan asset atau dana warisan sebesar Rp. 1 M, cara manakah yang lebih Anda pilih?
Mengapa Anda harus memiliki asuransi penyakit kritis? Simak ulasannya di Blog  ini: Inilah Alasan Mengapa Anda Membutuhkan Asuransi Penyakit Kritis. Salah Satunya...
Jika alasan Bapak Ali lebih memilih memiliki dana warisan 1 M melalui program paper asset dengan mengikuti mindset di negara-negara maju, bagaimana dengan Anda?

Ini adalah solusi aman dan pasti untuk memiliki dana warisan untuk Anda dan keluarga Anda.

Untuk mendapatkan gambaran detail berapa nilai paper asset yang Anda inginkan silahkan hubungi nomor telpon di bawah.

>>>> KONSULTASI GRATIS <<<<

Cerita tentang Kebun Binatang

*KEBUN BINATANG SEPI*

Di pintu masuk, tertulis:
Tarif tiket : Rp  50.000,-/orang
Karena beberapa lama tidak ada pengunjung, maka harga tiket diturunkan menjadi : Rp 25.000,-/orang

Namun masih tidak tidak ada juga pengunjung datang, akhirnya kembali ia turunkan tarif tiket menjadi hanya:
Rp 10.000,-/orang

Dan tetap tidak ada pengunjung yg mau masuk!

Akhirnya ditulislah pengumuman :
"MASUK GRATIS"
Dan tiba2 banyak orang yg berebutan masuk.

Ketika pengunjung di dalam penuh, Sang pawang membuka semua pintu kandang binatang buas, seperti:
Singa, harimau, macan, serigala, ular, dsb.
Pengunjung pun sontak pada PANIK !
Kemudian pintu keluar di KUNCI.

Lalu di pintu keluar itu dia tulis : 
Keluar Bayar Rp 500.000,-!!
Kemudian BANYAK orang berebut membayar.

Inilah ironi kehidupan.
Ketika ditawarkan HIDUP SEHAT :
~ Makan yg sehat
~ Istirahat yg cukup
~ Olahraga, dsb
demi menjaga kesehatan sebagai upaya pencegahan penyakit banyak orang enggan , TIDAK MAU.

Tapi kalau sudah masuk Rumah Sakit, berapapun mahal biayanya PASTI dibayar asal bisa sembuh, sekalipun harus jual ASSET dan berHUTANG!

Semoga terinspirasi

Selamat Hari Kesehatan Nasional ke 53

Pisang dan uang diletakkan di hadapan seekor monyet, maka monyet akan "memilih pisang," karena monyet tidak mengerti bahwa uang bisa digunakan untuk membeli banyak pisang .   

Dalam kenyataan hidup, jika uang dan kesehatan diletakkan dihadapan orang, acap kali orang akan memilih uang, karena terlalu banyak orang yang tidak mengerti bahwa kesehatan dapat berguna mendapatkan lebih banyak uang dan kebahagiaan.

TIDAK ADA YANG MAHAL , KECUALI HANYA KESEHATAN YANG PALING MAHAL.   
SEGALA  APAPUN BISA DITUNDA,  KECUALI HANYA KESEHATAN YANG TIDAK DAPAT DITUNDA.

*SALAM SEHAT*

#asuransi kesehatan# prudential# asuransi cashless# kartu Pru HnS# kesehatan lebih penting# asuransi prudential# agent asuransi# asuransi terbaik# klaim asuransi# klaim prudential# asuransi itu

Jumat, 05 Mei 2017

LUAR BIASAA. .. pedagang kaki lima yang mantan anak jalanan ini mendirikan LSM sendiri untuk membina anak2 pemulung dan anak jalanan.


Adalah seorang Abdul Rohim, biasa dipanggil Abdul, mantan anak jalanan binaan sebuah yayasan yg dulunya berada di sekitaran pulo gadung. Abdul mengenal rumah singgah dikenalkan oleh Bang Thalib,  seorang pekerja sosial di yayasan SEKAM, saat berjualan koran di sekitar duren sawit.
Akhir Desember 2016, penulis buat janji bertemu dengan Abdul yg nama lengkapnya Abdul Rohim. Singkat cerita siang hari pukul 12.15, penulis bertemu di kantor yayasan ERBE. Lokasinya di bilangan pinggir BKT dekat dengan makam pondok kelapa, dari depan jalan, kantornya agak ke dalam terhalang oleh beberapa lapak pemulung dan rumah warga.

Kurang lebih20 meter kedalam gang barulah kelihatan kantor Yayasan ERBE.

Akhirnya kami mulailah ngobrol dan tanya jawab setelah sedikit basa basi dengan suami dari Ismayati Latifah. 
Penulis:  Selamat siang Abdul,  boleh dong ceritakan siap sich Abdul itu. .
Abdul:  Selamat Siang. .. boleh,  nama saya Abdul Rohim,  biasa di panggil Abdul.  Lahir di Cirebon
Lebih dari10  tahun aktif sebagai penerima manfaat dari rumah singgah SEKAM. Sejak kelas 5  SD sampai lulus SMA serta pelatihan2  keterampilan. Saat lulus SMA saya mendapatkan kursus service HP.
Penulis: Apa yg Abdul rasakam selama mendapatkan manfaat dari LSM tersebut?
Abdul:  Senang. . Pastinya apa lagi orang tua saya. Karena tudak semua anak bisa dapat kesempatan seperti itu dari LSM SEKAM.
Penulis:  Seandainya LSM yg memberikan bea siswa dan kursus itu tidak ada bagai mana kehidupan Abdul saat ini? ...
Abdul:   wah. . Mungkin masih lanjut di jalanan..
Penulis :  Memang kenapa dijalanan ? 
Abdul  :  karena saya banyak menghabiskan waktu dijalanan berkutat dengan mengamen selama 5 tahun  dan  jualan koran hampir 2 tahunan di jalanan. Yaah. . Anak jalanan gitu dech. .. Sayabanyakmendapatkanpelajarandijalanan. Merasakan kerasnya kehidupan menjadi anak jalanan beberapa tahun menempa saya untuk terus berjuang dan berkarya.
Penulis  :  Naah. .. ERBE sendiri ini apa sich sebenarnya,  kegiatannya,  dan apa sebenarnya yg membuat Abdul mau mendirikan ERBE  ?...
Abdul  :  latar belakang saya mendirikan ERBE adalah karena saya banyak belajar di LSM SEKAM dimana ada satu program JSE.  Program JSE (Junior Street Educator ) mengajarkan saya untuk banyak memberikan manfaat  bagi masyarakat. Dari program tersebut ada dorongan dan panggilan hati untuk melakukan hal tersebut kepada orang2 ato masyarakat disekitar saya. Mereka sebetulnya juga  perlu dibantu. Banyak anak2 diluar sana yg senasib dengan saya,  sebenarnya lebih membutuhkan pendidikan, entah itu pendidikan formal atau pelatihan keterampilan. Intinya, saat program yg diberikan selesai anak jalanan tersebut bisa bekerja dan tidak menghabiskan waktunya di jalan. Bisanya anak2 dijalankan dikarenakan harus membantu orangtuanya mencari nafkah. Keterbatasan biaya untuk sejahtera menjadi masalah buat keluarga mereka. Nah.. inilah yg mendorong saya untuk membantu menyampaikan informasi tentang pentingnya pendidikan.
Karena itu akhirnya saya mendirikan suatu lembaga yg diberi nama Rumah Belajar. Pertama berdiri di sekitar Duen Sawit yg saat ini sudah digusur dan menjadi BKT. Sampai saat ini sudah 10 tahun berjalan.
Awalnya saya dirikan bersama relawan yg notabene masih teman-teman kampus saya. Sasaran yg kami bina adalah para anak2 pemulung dan anak jalanan disekitar duren sawit yg saat itu saya ketahui jumlahnya cukup banyak.

Rabu, 23 Oktober 2013

Mengapa Keluarga Anda Butuh Asuransi Jiwa








“Polis berguna untuk menghindari pengeluaran biaya besar akibat sakit atau kecelakaan”
Belakangan ini, kita sering membaca dan melihat liputan dari media cetak maupun media elektronik tentang rangkaian kecelakaan yang terjadi di seantero Indonesia. Tidak jarang, selain merenggut jiwa, kecelakaan tersebut juga mengakibatkan korban harus menjalani rawat inap. Selain membuat rasa duka, musibah tersebut sudah tentu membutuhkan besaran finansial yang tidak sedikit guna memulihkan kesehatan para korban.
Pada saat yang bersamaan, wabah penyakit pun bertebaran di sekitar kita. Ketika Demam Berdarah menjadi ancaman rutin di setiap pergantian musim, penyakit lain pun bermunculan, salah satunya adalah wabah muntaber yang menyebabkan ada banyak orang yang harus menjalani rawat inap. Akibatnya, banyak keluarga yang harus mengeluarkan biaya besar untuk proses kesembuhan di rumah sakit.
Berangkat dari kedua kejadian itu, setiap keluarga seyogianya mulai menyadari pentingnya mengantisipasi kejadian tak terduga dengan langkah-langkah protektif. Dalam konteks ini, saya mau menyampaikan tentang urgensi pembelian polis asuransi kesehatan bagi setiap keluarga
guna memproteksi setiap anggota keluarga dari berbagai kejadian tak terduga di kemudian hari.
Dinamika Asuransi Kesehatan
Secara korporatif, setiap karyawan yang sudah berstatus sebagai karyawan tetap umumnya bisa saja sudah dilengkapi dengan paket asuransi kesehatan dari perusahaan tempat bekerja.

Yang perlu menjadi renungan, setiap kepala keluarga harus mulai berhitung, apakah skema dan plafon asuransi kesehatan dari perusahaan sudah cukup untuk melindungi kebutuhan proteksi kesehatan bagi setiap anggota keluarganya?
Ketika skema asuransi kesehatan dari perusahaan belum mencukupi, setiap keluarga perlu memikirkan pembelian polis asuransi jiwa secara perorangan. Umumnya, polis asuransi kesehatan yang disediakan oleh perusahaan dibatasi dan berlaku untuk istri/suami dan maksimal tiga anak dengan usia tertentu.
Jika Anda adalah karyawan yang memiliki anak lebih dari tiga, atau akan beranjak ke usia batas yang ditentukan, sudah tentu ada anggota keluarga yang tidak ter-cover. Itu sebabnya, Anda perlu memperlengkapi diri dengan pembelian polis asuransi kesehatan secara perorangan sehingga semua anggota keluarga Anda mendapatkan proteksi maksimal.
Bagaimana pula dengan kalangan profesional lain yang tidak terproteksi dengan polis asuransi kesehatan dari perusahaan? Sudah tentu mereka harus memikirkan sejak dini untuk memproteksi diri dengan asuransi kesehatan. Mereka mungkin berprofesi sebagai pekerja seni, penekun profesi tertentu yang bersifat freelance seperti fotografer, kaum pedagang, penjual kelontong, atau profesi lain yang tidak melekat pada perusahaan.
Untuk menghindarkan pengeluaran biaya besar akibat munculnya penyakit atau kecelakaan yang tidak diharapkan, seyogianya setiap keluarga pada profesi ini mulai berpikir untuk segera berjaga dengan memproteksi diri melalui asuransi kesehatan. 
Secara umum, hampir seluruh perusahaan asuransi jiwa memiliki produk asuransi kesehatan. Lebih dari itu, ada sebagian di antaranya yang menjual beberapa jenis asuransi kesehatan. Pelaku industri asuransi jiwa menyadari bahwa unsur kesehatan dan pemenuhannya merupakan aspek penting dalam kehidupan keluarga dan masyarakat, sehingga mereka berkompetisi untuk menyediakan produk dan layanan yang berkualitas. 
Sudah tentu, kondisi ini amat menguntungkan bagi setiap keluarga atau individu untuk bisa menentukan pilihan produk sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial mereka. Tingkat kompetisi yang tinggi di antara pelaku industri asuransi dalam menyediakan polis asuransi kesehatan tentunya akan mendorong munculnya produk-produk yang berkualitas, dan itu memudahkan para calon pemegang polis untuk mendapatkan produk asuransi kesehatan yang terbaik dan sesuai dengan kebutuhan mereka. 
Berbagai perusahaan asuransi jiwa umumnya menawarkan polis asuransi kesehatan yang memiliki kemiripan dari sisi produk dan manfaatnya. Yang perlu diperhatikan oleh setiap keluarga adalah aspek komprehensif dari program yang ditawarkan. Seyogianya, produk yang diambil sudah mencakup coverage untuk (1) ayah, ibu, dan anak-anak; (2) segala jenis penyakit, baik rawat jalan maupun rawat inap, termasuk penyakit kritis dan cacat; (3) biaya operasi, konsultasi dokter, biaya rawat inap, dan obat-obatan; (4) biaya persalinan, baik secara normal maupun cesar.  
Secara pragmatis, para tertanggung/pemegang polis tidak perlu mengeluarkan biaya apa pun ketika harus menjalani perawatan, selama biaya perawatan tersebut masih dalam batas coverage yang ditanggung oleh perusahaan asuransi. Pemegang polis juga memiliki banyak pilihan karena perusahaan penyedia asuransi kesehatan sudah bekerja sama dengan banyak Rumah Sakit dan Klinik-klinik, sesuai dengan plafon dana yang terskema dalam polis asuransi jiwa para tertanggung. 
Mengingat biaya perawatan di rumah sakit akan semakin mahal ke depannya, sekaranglah saat yang tepat bagi setiap keluarga untuk memiliki polis asuransi kesehatan guna melindungi setiap anggota keluarga dari berbagai kejadian tak terduga. Anda jangan menunda dan segera hubungi agen asuransi terdekat. Kemudian, diskusikan dengan mereka tentang kebutuhan asuransi kesehatan Anda dan keluarga. Pastikan kesehatan keluarga Anda terproteksi, dan semua itu didahului dengan langkah antisipatif Anda dalam memproteksi mereka melalui pembelian polis asuransi kesehatan.
Sumber: Vivanews